SISTEM KOORDINAT GEODETIK
Sistem
koordinat geodetik pada dasarnya mirip atau sama dengan sistem koordinat
geodesi yang menyatakan bahwa suatu system yang menunjukan posisi atau letak
suatu titik permukaan bumi, akan tetapi bedanya dengan sistem koordinat
geografik yaitu pada bidang referensi atau model yang digunakan yaitu elipsoid.
Dalam bidang geodesi ataupun
pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dikenal bidang geod dan elipsoida yang
merupakan bentuk bumi dalam pengertian fisik dan pengertian geometrik. Geoid
adalah bidang nivo (level surface) atau bidang ekuipotensial gaya berat yang
terletak pada ketinggian muka air rata-rata. Arah gaya berat di setiap titik
pada geodesi adalah ttegak lurus. Karena arah-arah gaya berat menuju pusat
bumi, bidang geoid merupakan permukaan tertutup yang melingkupi bumi dan
bentuknya tidak teratur. Secara teoristis, ermukaan geoid pada umumnya tidak
berhimpit dengan muka air laut rata-rata, karena penyimpangannya relatif kecil,
maka secara praktis, geoid berhimpit dengan muka air laut rata-rata. Dalam
praktik geodesi, geoid digunakan sebagai referensi ketinggian.
TRANSFORMASI SISTEM KOORDINAT
Transformasi
sistem koordinat yang akan dibahas disini meliputi transformasi sistem
koordinat kartesian ke sistem koordinat silinder, transformasi sistem koordinat
silinder ke sistem koordinat kartesian,
transformasi sistem koordinat kartesian
ke sistem koordinatt bola, dan transformasi sistem koordinat bola ke
sistem koordinat kartesian.
Transformasi
Sistem Koordinat Kartesian Ke Sistem Silinder Variabel
posisi x, y, dan z diubah menjadi dan z dengan
menggunakan persamaan-persamaan dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar